Jumat, 04 September 2015

Mengenal alam semesta

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Dalam mikrokosmos kita mempelajari benda-benda yang memiliki ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos mempelajari benda-benda yang memiliki ukuran sangat besar, misalnya bintang, planet, galaksi dan sebagainya.
b. Teori terbentuknya alam semesta
–  Teori Dentuman
Berdasarkan teori ini, alam semesta terbentuk karena adanya ledakan massa yang sangat hebat yang disebabkan oleh adanya reaksi inti.
–  Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini mengungkapkan bahwa galaksi dan bintang-bintang terbentuk pada saat masa ekspansi.
c. Isi alam semesta
Alam semesta terdiri dari semua materi, termasuk tenaga dan radiasi serta segala hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di antariksa. Bumi, Bulan, planet-planet, galaksi, dan bintang. Matahari merupakan salah satu bintang diantara 200 milyar bintang lain yang bergerak dalam satu sistem disebut Galaksi Bimasakti. Perhitungan sampai angka 200 milyar bintang ini merupakan perkiraan dari sebuah galaksi (yakni Bimasakti) yang memiliki garis tengah sekitar 100.000 tahun cahaya.
Di alam semesta ini terdapat beratus-ratus galaksi dengan berbagai bentuk dan ukuran. Dilihat dari bentuknya terdapat beberapa tipe, antara lain galaksi spiral, galaksi spiral berbatang, galaksi elips, dan galaksi yang tidak beraturan. Berdasarkan umumnya, diduga berturut-turut galaksi yang tidak beraturan merupakan galaksi termuda, kemudian galaksi spiral, dan yang tertua adalah galaksi elips.
2.     Sistem Tata Surya
Sistem tata surya merupakan suatu sistem organisasi yang teratur pada matahari dimana matahari sebagai pusat peredaran dan dikelilingi pengikut-pengikutnya (planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor).
a. Matahari
Matahari adalah bintang kuning, berbentuk bola, dengan diameter 865.000 mi (1 mi = 1,609 km), lebih dari 100X diameter bumi. Salah satu bintang anggota galaksi Milky Way (Bima Sakti). Matahari sangat penting bagi proses kehidupan di Bumi karena mensuplai panas, cahaya, dan radiasi lain. Matahari memiliki garis tengah: 1.392.000 kmmassa : 331.950 massa bumi.Temperatur permukaan matahari mencapai 6.000°K, inti mencapai 15.000.000°K, bintik-bintik hingga 4.000°K, dan tekanan mencapai 400×109 atm bumi.
b. Planet
Planet adalah Benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri.
Planet-planet dalam Tata Surya berbeda-beda dalam ukuran dan komposisi, terdiri:
–  Kelompok Planet Dalam: planet-planet yang dekat dengan matahari, ukuran relatif kecil, solid, rocky, massa jenis besar (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars).
–  Kelompok Planet Luar: planet-planet yang jauh dari matahari, gas planets, terbentuk sebagian besar oleh H dan He (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet terluar, Pluto, berukuran kecil dan terdiri dari es).
c. Bumi
Bumi memiliki garis tengah ekuatorial : 7.923 mil. Sedangkan antarkutub 7.900 mil. Berat jenis : 5,5 dan beratnya 6,6 x 1021 ton. Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil, mantel bumi 1.800 mil dan lapisan lithosfer 20 mil. Lapisan bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer, terdiri dari troposfer setebal 10 mil.

Perbedaan Mitos dan Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
A.    Manusia
Manusia adalah mahluk yang lemah di bandingkan mahluk lain. Namun dengan akal budinya serta kemauan yang kuat manusia dapat mengembangkan kemampuan dan tekhnologi. Dan dengan ilmu pengetahuan manusia bisa hidup lebih baik lagi. manusia adalah sebaik-baiknya mahluk yang telah di ciptakan tuhan. Patutnya syukurilah nikmat yang diberikan oleh Tuhan yang maha esa karena dengan nikmatnya kita diberikan akal untuk berfikir, membedakan yang baik dan buruk juga dapat memperoleh ilmu pengetahuan .
Sifat manusia selalu tidak pernah puas, maka ketersediaan sumber daya yang terbatas tidak bersesuaian dengan keinginan manusia yang tidak terbatas. Manusia pun mempunyai keinginan rasa ingin tahu terhadap rahasia alam, selalu mencoba mencari jawaban dengan pengamatan dan penggunaan pengalaman. Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos .

B.     Mitos
Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos. Cerita – cerita pada mitos disebut legenda. Kebenaran mitos masih bersifat simpang siur karena tidak ada bukti yang otentik dan disebarkan melalui cerita dari mulut ke mulut (lisan). Mitos dapat diterima karena keterbatasan pengindraan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus di penuhi. Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yaitu kira-kira 700-600 SM. Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi,kepercayaan, atau mitos. Pengetahuan ini disebut pseudo science (sains palsu). Ini adalah ilmu pengetahuan yang masih diragukan kebenarannya .

C.    Lahirnya Ilmu Alamiah
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi sebuah pengalaman . Pengalaman merupakan salah satunya alasan terbentuknya pengetahuan yakni kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi.

D.    Keterbatasan Ilmu Alamiah
Bidang ilmu alamiah yang menentukan ilmu alamiah adalah metode ilmiah . Tujuan ilmu alamiah adalah membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan. Manusialah yang menilai apakah ilmu yang dipakainya baik atau buruk.

E.     Pembagian Ilmu Pengetahuan
        Ilmu pengetahuan sosial
Yakni ilmu pengetahuan yang membahas hubungan antara manusia sebagai mahluk sosial. Bagaiman huhubungan antar balik manusia dengan manusia lainnya atau mahluk lain. Yang terbagi atas : Psikologi, Pendidikan, Antropologi, Etnologi, Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi.

·         Ilmu Pengetahuan Alam
Yakni ilmu yang membahas tentang alam semesta , jagat raya dan seluruh isinya. Tentang penciptaan nya dan teori-teori pengetahuan yang bersifat ilmiah. Yang terbagi atas : Fisika, Kimia,dan Biologi.

        Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa
Yakni ilmu yang membahas tentang bumi dan isinya serta antariksa yaitu ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya . Yang terbagi atas : Geologi dan Astronomi.

DASAR ILMU ALAMIAH

ILMU ALAMIAH DASAR

A.    Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
           Ilmu alamiah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Ilmu Alamiah Dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (natural science) yang mengkaji tentang gejala–gejala dalam alam semesta sehingga terbentuklah konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep–konsep dan prinsip–prinsip dasar yang bersifat esensial, contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, ketiga ilmu tersebut juga memiliki turunan lagi. Ilmu Alamiah Dasar merupakan disiplin ilmu yang dapat berubah sesuai kemajuan peradaban manusia.
Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006:V) “Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi” yang pembahasannya mencakup pengenalan IPA dan ruang lingkupnya, perkembangan teknologi dan dampaknya, serta hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia. Adanya Ilmu Alamiah Dasar dilahirkan oleh panca indera yang memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi sebuah pengalaman. Pengalaman itu sendiri merupakan salah satunya alasan terbentuknya pengetahuan yakni dari kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi. Dan untuk mengkajinya menggunakan metode ilmiah, caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan.
Ilmu alamiah dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
a)        Manusia bersifat unik :
1.      Organ tubuh kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
2.      Mengadakan metabolism (penyusunan dan pembongkaran zat)
3.      Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
4.      Tumbuh dan berkembang
5.      Memiliki potensi untuk berkembang
6.      Berinteraksi dengan lingkungan
7.      Bergerak
8.      Sampai pada saatnya mengalami kematian

b)         Kurioritas (rasa ingin tahu dan akal budi) :

Manusia memiliki naluri, lengkap dengan akal budi sehingga rasa ingin tahu itu harus berkembang. Ilmu pengetahuan itu juga harus berkembang untuk keperluan praktis agar hidupnya lebih mudah dan menyenangkan.
Manusia adalah makhluk yang lemah dibandingkan yang lain namun dengan akal budi dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat hidup dengan baik dan lebih baik lagi. Akal budi dan kemauannya yang sangat kuat itulah sifat unik dari manusia.

c)      Perkembangan alam dan pikiran manusia
Manusia mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi tidak dapat menjawab masalah dan tidak memuaskan.
Mitos pengetahuan baru merupakan kombinasi antara pengalaman-pengalaman dan kepercayaan. Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul didalam pikirannya.
Bangsa yunani mendapatkan kesimpulan yang mudah diikuti. Sejak abad ke 16 para ilmuan mulai menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari alam semesta ini.
Dan pada perkembangan yang nyata pada abad ke 17 yang merupakan awal kelahiran dai sains modern adalah dengan dilakukannya percobaab-percobaan dalam penemu fakta ilmu ilmiah.
Berikut ini tokoh-tokoh yunani yang telah memeberikan sumbangan perubahan berfikir adalah sebagai berikut:

1.      Anaximander
Langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya beredar mengelilingi bumi, ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.


2.      Anaximenes
Mengatakan unsure-unsur pembentukan semua benda adalah air, seperti pendapat thales. Air merupakan salah satu bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.


3.      Herakleitos
Pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru apilah yang menyebabkan transmutasi, tanpa ada api, benda-benda akan terlihat seperti apa adanya.

4.      Pythagoras
Mengatakan unsure semua benda adalah empat, yaitu: tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil phytagoras C2=A2+B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari

5.      Demokritas
Bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang disebut atom.

6.      Empedokles
Menyempurnakan pendapat Phytagoras, ia memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan unsure-unsur.

7.      Plato
Mempunyai pemikiran berbeda dengan orang sebelumny, ia menyatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immaterial

8.      Aristoteles
Ia membuat intisari dari ajaran orang sebelumnya, ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsure dasar alam yang disebut Hule. Zat ini tergantung kondisi sehngga dapat berwujud taah, udara, air atau api. Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin, lembah, panas dankeirng. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan dimuka bumi ini.

9.      Ptolomeus
Mengatakan bahwa bumi adalah pusat tatasurya (geosentris), berbentuk bulat, diam dan seimbang tanpa tiang penyangga.




10.  Avishenna (ibnu-shina)
Pada abad 9-11 ilmu pengetahuan dan filsafat yunani banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa arab berkembang menjadi kebudayaan internasional.

d)       Lahirnya ilmu alamiah
Pengalaman adalah salah satu cara terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta.
Ilmu alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis. Yaitu kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil percobaan yang akan menghasilkan konsep selanjutnya.

e)      Criteria ilmiah
Criteria atau patokan ilmu merupakan rambu-rambu untuk menentukan benar atau tidaknya sesuatu untuk masuk status tertentu. Untuk mencapai kebenaran harus menggunakan prosedur atau metode ilmiah yang tepat.

f)       Metode ilmiah dan implementasinya

Metode ilmiah pada dasarnya merupakan cara yang logis untuk memecahkan masalah tertentu.Metode ilmiah mensyaratkan pendekatan yang rasional yang konsisten dengan hokum dan teori yang ada dan harus diuji.
Pengamatan fenomena atau perilaku alami yang memberikan dorongan yang sangat kuat terhadap rasa ingin tahu seseorang yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan terhadap perilaku alam. Untuk memperoleh jawaban maka dilakukan eksperimen.

·         Penginderaan, merupakan suatu aktifitas melihat, mendengar, merasakan, mengecap terhadap suatu objek.
·         Malasah, menemukan masalah dengan kata lain adalah denganmengemukakan pertanyaan apa danbagaimana.
·         Hipotesis adalah penjelasan sementara mengapa fenomena tersebut terjadi. Hipotesis harus didasari hokum/teori yang telah ada (hipotesis dibuat berdasarkan perkiraan deduktif).
·         Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non-ilmiah dapat dipisahkan
·         Teori, bukti eksperimen merupakan, langkah ilmiah berikutnya merupan teori. Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti yang menunjukkan bukti hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan keterbatasan tertentu. Dengan teori-teori yang dikemukakan, amak dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia.


Sikap ilmiah adalah ilmu pengetahuan akan terbimbing sedemikian hingga, padanya terkembang suatu sikap. Yang dimaksud sikap ilmiah tersebut adalah:

1. Mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil.
2. Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolute.
3. Tidak percaya pada tahayul, astrologi maupun untung-untungan.
4. Ingin tahu lebih banyak
5. Tidak berfikir secara prasangka
6. Tidak percaya begitu saja pada sebuah kesimpulan tanpa adanya bukti yang nyata.

g)      Keterbatasan ilmu alamiah
Kelima macam metode tersebut diatas merupakan langkah-langkah atau prosedur ilmiah yang lazim. Namun harus dikaji sampai dimana berlakunya metode tersebut dan dimana tidak bisa berlaku, serta kususnya:
·         Bidang ilmu alamiah
·         Tujuan ilmu alamiah
·         Ilmu alamiah dan nilai

h)      Filsafat ilmu alamiah
Filsafat ilmu alamiah hendaknya dapat diverifikasi keseluruhan atau bagian demi bagian melalui analisis eksperimen, sehingga memiliki nilai ilmiah.
·         Vitalitas
Pemikiran atau doktrin yang menyatakan adanya kekuatan diluar alam
·         Mekanisme
Saling mempengaruhi (terjadinya sendiri itu diam)
·         Agnotisme
Adanya perbedaan, mengumpulkan beda pendapat
·         Filsafat pancasila
Mengembangkan semua teori-teori yang berdasarkan ketuhanan yang maha Esa.



B.     Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar
Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar dalam Instruksional Umum adalah agar dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala alam hingga terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari Ilmu Pengetahuan Alam, adapun tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar dalam Instruksional Khusus adalah agar dapat menjelaskan perkembangan naluri kehidupan manusia, dapat menjelaskan perkembangan alam pikir manusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap “rahasia ingin tahu” nya, serta dapat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat.

RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM


RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM

A.   Pengertian Alam Semesta
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.Alam semesta merupakan suatu kawasan yang sangat luas dan besar, terdapat berbagai komponen yang tidak biasa kita jumpai.
Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusia lah yang sebagai pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini mereka baru menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.
Contoh alam semesta yaitu seperti bintang, bintang merupakan salah satu objek yang bisa langsung dikenali dan dilihat sekilas mata saat kita melihat langit. Namun karena seringnya melihat bintang di malam hari, kita akan langsung membandingkan nya dengan matahari yang muncul pada siang hari. Bintang-bintang yang ada di langit terikat satu sama lainnya dalam suatu ikatan gravitasi yang membentuk galaxi Bima Sakti.
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Tata surya terbagi menjadi Matahari. Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta Km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km)
Bumi adalah salah satu planet dalam susunan tata surya galaxi Bima sakti, dimana makhluk hidup tinggal, dan berkembang biak di planet bumi.
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.  Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun.  Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer.  Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa.
Bumi  mempunyai  diameter  sepanjang  12.756 kilometer. Gravitasi  Bumi diukur sebagai  10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi  8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.

B.     Teori Alam Semesta
1.      Hipotesis Nebula
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775. Kemudian hipotesis ini disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1796. Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis nebula Kant-Laplace. Pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula.
Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan perputarannya semakin cepat. Selanjutnya cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam. Dengan cara yang sama, planet luar juga terbentuk.

2.      Hipotesis Planetisimal
Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.

3.      Hipotesis Pasang Surut Bintang
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.

4.      Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

5.      Hipotesis Bintang
Kembar Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya tata surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil.


6.      Hipotesis Big Bang
Big Bang merupakan salah satu teori tentang awal pembentukan jagat raya. Teori ini menyatakan bahwa jagat raya dimulai dari satu ledakan besar dari materi yang densitasnya luar biasa besar. Impilikasinya jagat raya punya awal dan akhir. Teori ini terus-menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah penemuan, dan diterima oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini.

C.     Anggota-Anggota Sistem Tata Surya
1. Matahari
Matahari merupakan bola gas yang berpijar, matahari adalah bintang yang beraada pada kelas spektrum G2. Matahari sangat panas sehingga berwujud gas. tekanan yang dihasilkan luar biasa besar karena tempetaturnya yang sangat tinggi di abagian intinya.Di inti matahari terjadi reaksi termonuklir. Matahari tersusun atas inti, fotosfer, kromosfer adn korona.

2.Planet
Ada beberapa hal yang menjadi syarat bahwa benda langit merupakan sebuah planet diantaranya :
a. Orbit plaet tersebut mengelilingi matahari.
b. Memiliki massa yang cukup atau lebih besar dari 10 20 kg agar dapat menghasilkan gravitasi sendiri, dengan bentuknya mendekati bulat.
c. Orbitnya tidak memotong orbit planet lain.
Planet - planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

3. Satelit
Hampir semua planet di tata srya memiliki sitem sekunder, disebut satelit. satelit bumi adalah bulan. Hampir semua satelit alami yang paling besar terletask di orbit sinkron, dengan satu sisinya secara tetap menghadap planet induknya.

4. Asteroid
Penemuan asteroid sudah ada sejak tahun 1801, yaitu oleh Piazzi seorang astronom Italia. Asteroid temuannya dinamai Ceres. Ceres rianugerahi sebagai asteroid terbesar di taat surya dengan diameter sekitar 900 km. populasi asteroid adalah di daerah antara orbit planet Mars dan Jupiter, dikenal sebagai Main Belt atau Sabuk Utama. Selain Ceres adapila asteroid lain yang menempati orbit yang berbeda, yaitu Trojan dan asteroid AAA (Asteroids-Amor, Apollo, Aten).

5. Komet
Komet adalah sekumpulan partikel-partikel padat, berevolusi terhaadp matahari dengan eksentrisitas yang sangat besar. Komet berarti si rambut panjang. Orbit komet membentuk sudut terhadap ekliptika. Jadi periode komet sangat besar, jarang terlihat.
Komet Halley muncul setiap 75 tahun sekali. selang waktu kemunculan komet menunjukan revolusi komet itu sewaktu bergerak mendekati matahari. Ketika komet mendekati matahari materialnya menjadi sanagat panas dan menguap, dan membentuk awan gas yang bercampur dengan debu di sekitar inti padatnya.
Tekanan radiasi matahari mendorong kometpertikel-partikel komet dan membentuk ekor. Kepala komet berdiameter sekitar 20.000 km, dan panjang ekornya sampai jutaan km. Pada saat komet mencapai perihelion , maka terbentuklah ekor komat yang paling maximum.Seluruh massa komet diperkirakan mencapai sepersejuta dari massa bumi. keberadaan komet ini seperti sepele tapi komet memang benar-benar ada.komet Lulin, si komet hijau nan cantik akan mendekati Bumi

6. Meteor
Cahaya uap yang dihasilkan seperti bintang bergerak cepat melintasi langit dikenal sebagai bintang jatuh, adalah fenomena hadirnya meteor.
jumlah meteor yang bertabrakan dengan bumi selama 24 lam diperkirakan mencapai 200 juta meteor. Meteor itu dinamakan meteorit. Meteorid diabedakan dalam 2 tipe, tipe pertama yaitu meteorid yang mengelilingi matahari seperti planet orbitnya memiliki eksentrisitas yang kecil serta hampir sebidang dengan bidang utama planet.
Tipe lainnya yaitu komet yang memiliki eksentrisitas yang besar. mendekati bumi dari segala arah seakan ingin membombardir bumi dengan sudut kecil terhadap bidang orbit bumi. Meteor ini sering menumbuk bumi secara berkelompok disebut dengan Shower.


7. Materi Antar Planet
Medium antar planet terdiri dari debu dan gas. debu antar planet merupakan distribusi yang jarang dari mikrometeorit yang mengitari atata surya. Namun terdapat pula distribuso gas disekitar sistem tata surya.
Fakta adanya gas antar planet datang dari penyelidikan luar angkasa dengan peralatan canggihnya mencatat gerakan atom dan partikel yang bergerak dengan cepat. Gas antar planet terdiri dari ion dan elektron yang dipancarkan matahari ke luar angkasa. Liran ini dikenal dengan sebutan angin solar.

D.    Lapisan-lapisan pada Planet Bumi dan Fungsinya
Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
a.       Kerak bumi (crush) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.
b.      Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 oC.
c.       Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.
1. Litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust)
Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan sfhere/sphaira berarti bulatan atau lapisan. Dengan demikian Litosfer dapat diartikan lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Dalam pengertian lain, litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi. Lebih lanjut mengenai litosfer akan dibahas dalam bab 4.
2. Astenosfer (lapisan selubung atau mant/e)
Astenosfer, yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000 0C, merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat dan gas bersuhu tinggi.
3. Barisfer (lapisan inti bumi atau core)
Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrrum atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam.
a. Inti luar (Outer core)
Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan ini sekitar 2.200 km, tersusun atas materi besi dan nikel yang bersifat cair, kental, dan panas berpijar bersuhu sekitar 3.900 0C.
b. Inti dalam (Inner core)
Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan ketebalan sekitar 2.500 km, tersusun atas materi besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4.8000C, akan tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas sekitar 10 gram/cm3. Hal itu disebabkan adanya tekanan yang sangat tinggi dari bagian-bagian bumi lainnya.
Lapisan atas kerak bumi, di daerah daratan, biasanya dilapisi tanah. Tanah, yang terdiri atas partikel batuan yang ditimpa cuaca, juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup zaman purba. Tanah mendukung kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang karena makanan hewan, baik langsung maupun tidak berasal dari tanaman.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakteristik lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras yang diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan bagian luar atau atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula. Semoga bermanfaat pengunjung semuanya. Salam sukses selalu.